Cacar air (chicken pox) disebabkan oleh virus yang bernama varisela
zoster. Virus ini menyerang kulit dengan membentuk luka yang berisi
cairan. Cacar biasanya mengenai anak yang berusia 9 tahun ke atas. Orang
dewasa jarang terkena cacar air, namun jika terkena umumnya lebih berat
dibandingkan anak kecil.
Cacar air merupakan penyakit yang mudah sekali penularannya. Dapat
melalui kontak langsung dengan luka penderita atau benda yang
dipergunakan penderita. Dapat juga melalui udara, misalnya melalui
batuk, bersin, bahkan nafas penderita. Masuknya virus ke dalam tubuh /
masa inkubasi hingga munculnya gejala awal penyakit terjadi antara
144â?16 hari.
Gejala cacar air adalah nyeri kepala dan demam yang
berlangsung sekitar 7 hari, kadang-kadang disertai pilek atau hidung
tersumbat, bersin, dan batuk. Setelah demam reda, muncul bintik-bintik
merah yang dimulai dari daerah sekitar wajah dan dada yang lalu menyebar
ke seluruh tubuh disertai rasa gatal. Kondisi yang demikian diakhiri
dengan munculnya vesikel (bintil yang berisi cairan berwarna jernih).
Jumlah yang didapat setiap penderita bervariasi. Masa aktif penularan
cacar air adalah 11â?2 hari sebelum bintil pertama muncul. 66â?7 hari
setelah bintil terakhir muncul. Melewati masa tersebut, secara klinis,
penderita tidak akan menularkan penyakitnya lagi.
Cacar air yang terjadi pada anak-anak cenderung ringan, sehingga
umumnya tidak perlu dirawat di rumah sakit. Cukup dengan rawat jalan.
Jika daya tahan tubuh anak tinggi, maka penyakitnya dapat sembuh dalam
waktu dua minggu. Dalam masa itu, jangan biarkan anak terinfeksi
penyakit lain. Jangan biarkan anak bermain ke luar dengan
teman-temannya. Hindarkan anak dari apapun yang dapat membuat
bintil-bintil yang dimilikinya pecah. Jika bintil pecah, kemungkinan
besar akan terjadi infeksi bakteri. Dan kalau sudah begitu, anak harus
diberi antibiotika, bahkan harus dirawat di rumah sakit.
Jika di rumah ada anggota keluarga yang belum pernah terjangkit
cacar, dewasa maupun anak-anak, usahakan untuk tidak melakukan kontak
langsung. Langkah yang paling efektif dan aman adalah dengan melakukan
vaksinasi cacar air. Vaksinasi ini diberikan 36 jam setelah kontak.
Hal-hal yang perlu dilakukan bila anak terkena cacar air :
- Lebih baik jika perawatan anak dilakukan oleh orang yang sudah pernah terjangkit cacar, karena biasanya orang yang sudah pernah terkena penyakit ini akan kebal.
- Untuk anggota keluarga yang belum terkena cacar, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan anak, agar tidak menghirup nafasnya.
- Pisahkan barang-barang yang digunakan, seperti baju, handuk, peralatan makan, dan lain-lain. Bersihkan peralatan tersebut secara terpisah. Tempatkan pula anak dalam tempat tidur terpisah, dan ganti seprai setiap hari.
- Jaga kualitas dan kuantitas makanan anak. Berikan makanan yang mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh.
- Istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak keluar bermain sementara bintil cacar masih terus tumbuh.
- Minta kepada anak untuk tidak menggaruk bintil yang gatal. Potong kukunya atau pakaikan sarung tangan untuk mengurangi akibat garukan. Cairan yang terdapat di dalam bintil bersifat menular. Dan jika terjadi infeksi luka maka penyembuhannya akan lebih sulit juga meninggalkan bekas.
- Oleskan obat gatal, seperti bedak calamine untuk mengurangi gatal dan mempercepat proses pengeringan luka.
- Mandikan anak dengan antiseptik dan pergunakan baju yang berbeda setiap harinya.
- Perhatikan kondisi dan suhu tubuh anak setiap hari. Bila perlu, berikan anak obat untuk meredakan demam yang dideritanya.
- Waspada akan keadaan darurat. Segeralah ke dokter bila bintil/ vesikel terinfeksi kuman, misalnya berwarna merah, bengkak, dan bernanah. Dan juga bila anak menderita demam tinggi, sakit kepala, muntah, gatal yang tidak hilang-hilang, saat bintil-bintil telah menyebar ke selur
sumber : http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=1180&secid=27&intid=8