Seorang wanita mengetahui dirinya memasuki masa menopause ketika masa
menstruasinya berakhir. Ketika wanita mamasuki masa menopause, fungsi
ovariumnya menurun, sehingga mengurangi produksi 2 hormon, yaitu hormon
estrogen (estradiol dan estron adalah hormon estrogen yang terdapat
dalam aliran darah) dan hormon progesteron. Salah satu fungsi estrogen
adalah mempertahankan tingkat remodeling tulang yang normal.
Beberapa kondisi yang terjadi ketika tingkat estrogen turun:
- Siklus remodeling tulang berubah.
- Pengurangan jaringan dimulai.
- Tingkat resorpsi tulang menjadi lebih tinggi daripada formasi tulang, sehingga mengakibatkan berkurangnya masa tulang.
- Tulang trabekular sangat terpengaruh pada kondisi ini, karena tingkat turnovernya tinggi. Karena tulang ini sangat rentan terhadap definisi estrogen, maka tulang trabekular menjadi tipis dan akhirnya menjadi berlubang atau terlepas dari jaringan sekitarnya.
Seiring dengan waktu, ketika cukup banyak tulang yang terlepas,
tulang trabekular melemah. Berkurangnya sambungan tulang trabekular
merupakan salah satu alasan mengapa tulang menjadi lemah, sehingga pada
akhirnya retak dan patah.
Pada masa menopause, indung telur memproduksi estrogen dan
progesteron lebih sedikit. Namun ovarium bukan satu-satunya sumber
estrogen. Jaringan lemak (adipose) memproduksi androstenedion yang
diubah menjadi estrogen. Umumnya masa tulang yang berkurang pada wanita
yang memiliki kelebihan berat badan dan menyimpan kadar lemak yang lebih
tinggi cenderung lebih kecil daripada masa menopause.
Para peneliti mengemukakan bahwa tingkat pengurangan masa tulang
sangat bervariasi. Alasan variasi ini tidak sepenuhnya telah dipahami.
Pengurangan masa tulang akibat osteoporosis dan patah tulang terjadi
dalam waktu yang lama tanpa gejala. Analogi yang sering digunakan untuk
memahami hubungan antara masa tulang dan osteoporosis adalah hubungan
antara tekanan darah tanpa gejala, dan serangan dramatis dari serangan
jantung. Sedangkan proses penyakit yang mengubah masa tulang, atau
tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala.
Pemeriksaan medis secara teratur memungkinkan penderita untuk
memonitor tekanan darah mereka, sehingga hipertensi dan penyakit jantung
dapat dicegah. Pengaruh osteoporosis pada wanita paska menopause sangat
dramatis. 75% dari patah tulang belakang dan 50% dari patah tulang
pinggul yang diderita diyakini sebagai akibat dari berkurangnya masa
tulang yang disertai dan diawali dengan menopause.
Sumber : http://www.info-sehat.com/inside_level2.asp?artid=1345&secid=41&intid=8